Pada kesempatan kali ini kita akan membahas ihwal cara gampang membaca dan memahami naskah drama, Latar Suasana Drama, Konflik Dalam Drama, Menentukan Alur Dalam Naskah Drama, Menentukan Perwatakan Dalam Diri Tokoh, Menentukan Amanat Dalam Teks Drama.
Latar atau setting mengandung pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial kawasan terjadinya peristiwa.
Intisari dalam drama/teater ialah konflik. Karena dengan adanya konflik maka kisah tersebut menjadi menarik untuk ditampilkan dan dinikmati. Konflik sanggup menciptakan penonton tertarik untuk terus mengikuti atau menyaksikan pementasan drama.
Apa itu Konflik? Konflik yaitu terjadinya tarik-menarik antara kepentingan-kepentingan yang berbeda, sehingga lakon berkembang dalam suatu gerak alur yang dinamis.
Sudahkah kalian mengenal unsur intrinsik ?? apabila belum, mari kita mempelajari unsur intrinsik . unsur intrinsik merupakan unsur yang berada didalam karya sastra.
Unsur intrinsik dibagi menjadi beberapa bab diantaranya alur, penokohan/perwatakan, amanat , tema, gaya, sudut pandang dan masih banyak lagi.
Setiap kisah baik itu naskah drama ataupun cerpen memiliki alur. Menarik dan tidaknya sebuah kisah tergantung pada alurnya. Peristiwa yang terjadi secara berurutan dari awal hingga selesai biasanya memakai alur maju.
Adegan atau kisah dari selesai menuju ke insiden semula memakai alur mundur atau flashback sanggup juga disebut back campuran. Alur gabungan terdapat pada drama atau novel. Naskah drama sanggup juga beralur maju, mundur atau campuran.
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal majemuk penokoha. Sifat insan yang kasatmata dalam kehidupan, tercermin dalam kisah puisi yang berupa naskah drama.
Sifat tokoh yang keras, sombong, angkuh, egois terdapat pada tokoh antagonis yaitu tokoh yang menjadi pesaing tokoh utama. Sifat tanggung jawab, baik hati dan pengertian terdapat pada tokoh protagonis yaitu tokoh utama.
Kalian niscaya lebih berpihak pada tokoh protagonis, bukan ?? alasannya ialah tokoh ini menjadi tokoh idola bagi penonton. Jika kita melihat adegan drama atau sebuah film pastinya membenci pada tokoh antagonis. Memang, tokoh antagonis perlu dihadirkan dan juga merupakan tokoh pokok dalam cerita. Tanpa kehadiran tokoh antagonis, maka cerita/drama itu tidak menjadi seru.
Kalian pastinya pernah mendapat amanat dari orang renta atau teman. Amanat yang kau terima seharusnya disampaikan sesuai dengan isinya. Amanat itu bersifat langsung. Amanat yang bersifat tidak eksklusif terdapat pada naskah drama atau kisah lain yang berbentuk novel, cerpen dan cerbung.
Pesan atau amanat dalam teks drama berasal dari pengarang ditunjukan kepada pembaca atau penonton melalui hasil dari pementasan. Pengarang dalam teks drama diistilahkan skenario yaitu penulis teks drama.
Baca Juga : Pengertian Novel dan Unsur-unsurnya
Membaca Naskah Drama
A. Latar Suasana Drama
Drama adalah proses lakon sebagai tokoh dalam peran, mencontoh, menggandakan gerak pembicaraan perseorangan, memakai secara kasatmata dari perangkat yang dibayangkan, penggunaan pengalaman yang selalu serta pengetahuan, abjad dan situasi dalam satuan lakuan, dialog, monolog, guna menghindarkan insiden dan rangkaian cerita-cerita tertentu (Wood dan Attfield, 1996 dalam sariana, 2010:60).
Latar atau setting mengandung pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial kawasan terjadinya peristiwa.
Latar dibagi menjadi tiga, yaitu :
- Tempat
- Waktu
- Suasana
B. Konflik Dalam Drama
Intisari dalam drama/teater ialah konflik. Karena dengan adanya konflik maka kisah tersebut menjadi menarik untuk ditampilkan dan dinikmati. Konflik sanggup menciptakan penonton tertarik untuk terus mengikuti atau menyaksikan pementasan drama.
Apa itu Konflik? Konflik yaitu terjadinya tarik-menarik antara kepentingan-kepentingan yang berbeda, sehingga lakon berkembang dalam suatu gerak alur yang dinamis.
Sudahkah kalian mengenal unsur intrinsik ?? apabila belum, mari kita mempelajari unsur intrinsik . unsur intrinsik merupakan unsur yang berada didalam karya sastra.
Unsur intrinsik dibagi menjadi beberapa bab diantaranya alur, penokohan/perwatakan, amanat , tema, gaya, sudut pandang dan masih banyak lagi.
C. Menentukan Alur Dalam Naskah Drama
Setiap kisah baik itu naskah drama ataupun cerpen memiliki alur. Menarik dan tidaknya sebuah kisah tergantung pada alurnya. Peristiwa yang terjadi secara berurutan dari awal hingga selesai biasanya memakai alur maju.
Adegan atau kisah dari selesai menuju ke insiden semula memakai alur mundur atau flashback sanggup juga disebut back campuran. Alur gabungan terdapat pada drama atau novel. Naskah drama sanggup juga beralur maju, mundur atau campuran.
D. Menentukan Perwatakan Dalam Diri Tokoh
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal majemuk penokoha. Sifat insan yang kasatmata dalam kehidupan, tercermin dalam kisah puisi yang berupa naskah drama.
Sifat tokoh yang keras, sombong, angkuh, egois terdapat pada tokoh antagonis yaitu tokoh yang menjadi pesaing tokoh utama. Sifat tanggung jawab, baik hati dan pengertian terdapat pada tokoh protagonis yaitu tokoh utama.
Kalian niscaya lebih berpihak pada tokoh protagonis, bukan ?? alasannya ialah tokoh ini menjadi tokoh idola bagi penonton. Jika kita melihat adegan drama atau sebuah film pastinya membenci pada tokoh antagonis. Memang, tokoh antagonis perlu dihadirkan dan juga merupakan tokoh pokok dalam cerita. Tanpa kehadiran tokoh antagonis, maka cerita/drama itu tidak menjadi seru.
E. Menentukan Amanat Dalam Teks Drama
Kalian pastinya pernah mendapat amanat dari orang renta atau teman. Amanat yang kau terima seharusnya disampaikan sesuai dengan isinya. Amanat itu bersifat langsung. Amanat yang bersifat tidak eksklusif terdapat pada naskah drama atau kisah lain yang berbentuk novel, cerpen dan cerbung.
Pesan atau amanat dalam teks drama berasal dari pengarang ditunjukan kepada pembaca atau penonton melalui hasil dari pementasan. Pengarang dalam teks drama diistilahkan skenario yaitu penulis teks drama.
Baca Juga : Pengertian Novel dan Unsur-unsurnya